Rabu, 11 April 2012

EKONOMI PERTANIAN


Ekonomi pertanian
 Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengatur rumah tangga
Rumah tangga individu, Rumah tangga keluarga, Rumah tangga desa, Rumah tangga kota, Rumah tangga  Negara.
Ekonomi pertanian dipandang 2 segi yaitu
Ekonomi  pertanian bagi petani = social ekonomi
Ekonomi  pertanian bagi ekonomi umum, menggunakan ilmu ekonomi -> ekonomi mikro, pengaruh
                                                Ekonomi mikro terhhadap makro
Ekonomi = liberal – kapitalis - ekonomi kerakyatan
                = terstruktur – komunis/sosialis – ekonomi kerakyatan
Ekonomi pertanian mulai ada pada abad 19 di amerika
Ekonomi pertanian termasuk dalam ilmu kemasyarakatan, perilaku dan hubungan antar manisia.
Perilaku yang dipelajari adalah kehidupan masyarakat
Pasar
Menjual = melihat satu titik tertentu, untung rugi tak diperhitungkan
Menawarkan= berorienti pada profit orienti, keuntungan setinggi mungkin
Orieentasi pasar
1.       Perfect kompetisi = persaingan sempurna
Ciri          = harga terjadi dengan sendirinya
                produk homogeny
                mudah keluar masuk pasar
                produk mudah ditiru
                penjual banyak pembeli banyak
2.       Proses monopoli              =taka da persaingan (1 penjual)
3.       Pasar monospori              =1 pembeli
4.       Oligoponi                             =banyak penjual
5.       Pasar oligopsoni               =banyak pembeli
Prinsip ekonomi
Setiap memilih suatu alternative kita harus menentukan substitusinya,
Ciri pertanian di Indonesia
1.       Tradisional
2.       Lahan sempit
3.       Mekanisasi belum terjadi
4.       Ikut-ikutan
Ciri-ciri umum
1.       Topografi=sehingga di Indonesia dapat menanam tanaman subtropics
2.       Kepulauan=2 benua, 2 samudra, iklim tak terlalu panas
Pertanian dijawa vs luar jawa
Lahan sempit vs lahan luas
Tanah subur vs tak subur
Tenaga kerja banyak vs tenaga kerja sedikit
Tanaman panagan vs perkebunan
Pertanian dalam perekonomian Indonesia, pembagiannya
1.       Pertanian rakyat
2.       pertanian perkebunan
3.       kehutanan
4.       perikanan
5.       peternakan
pertanian ekstraktif = pertanian yang hanya mengambil dari alam tanpa usaha mengembalikan sebagian hasil tersebut untuk dikemudian hari
pertanian generative=memperhatikan generasi berikutnya. Ada pengolahan, pemeliharaan, pembibitan dan kegiata budidaya lainnya.
Persoalan pertanian
1.       jarak waktu yang panjang antara input dan output
2.       pembiayaan pertanian yang tak pernah siap
3.       tekanan penduduk
teori maltus=pertambahan penduduk seperti deret ukur -> kuadratik  
                =pertambahan penduduk pertanian seperti deret hitung -> penjumlahan
Penduduk menjadi beban Negara bila:
1.       lahan pertanian semakin sempit
2.       produksi makanan perjiwa menurun
3.       bertambahnya pengangguran
4.       memburuknya hubungan pemilik tanah (bagi hasil) dan pertambahan hutang pertanian
pertanian subsisten=usaha tani untuk memenuhhi kebutuhan hidupnya
factor-faktor kelembagaan dalam ekonomi pertanian
1.       lembaga=organisasi yang memiliki kaedah dan norma baik formal maupun informal yang mengatur prilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu dalam kaitan-kaitan rutin sehari-hari dan dalamm usahanya mencapai tujuan
2.       administrasi pembangunan pertanian = koperasi, organisasi pemakai air
usaha meningkatkan pengetahuan petani
penyulauhan, kelompok tani, pelatihan, sekolah lapang
keberhasilakn penyuluh pertanian
1.       bagi petani
pengetahuan petani meningkat, mengadopsi/mencoba, ada balas jasa, dapat merubah sikap petani yang merugikan
2.       bagi penyuluh
pengetahuan penyuluh meningkat, penyuluh dapat memberi tahu sesuatu yang berguna diluar tujuan tertentu
penyuluh merasa berguna (respon, antusias, mau bekerjasama, ada balas jasa)
lembaga dan peranannya didesa
Ø  kelompok tani
Ø  koperasi
Ø  selapanan
teori pembangunan pertanian
1.       tetesan minyak,
kelebihan, bila sudah mengikuti susah dipengaruhi
kekurangan, lama
2.       industry pedesaan
3.       industry
4.       pendapatan meningkat
5.       kualitan meningkat
factor produksi pertanian
tanah, modal, tenaga kerja, management
biaya tetap=biaya yang tak habis dalam 1x proses produksi
biaya variable=biaya yang habis dalam 1x prosses produksi, besar biaya tergantung dengan output yang diinginkan
biaya marginel=penambahan biaya karena penambahan output
intensifikasi=menambahkan modal dalam satu kesatuan yang sama
hubungan fisik antar komoditasoduk keluar bersa
1.       komoditas gabungan = apabila kedua produk keluar berrsama-sama dalam 1x proses produksi
2.       komoditi bersaing=kenaikan jumlah produksi barang satu berarti penurunan jumlah produksi barang ke2
3.       produksi yang komplementer=kenaikan komoditi yang 1x menurunkan produksi  yang lalin
4.       komoditi suplementer=komoditi ssatu dapat ditambah tanpa mengurangi atau menambah produk yang lain

1.       usaha tani adalah himpunan dari sumber-sumber  alam yang terdapat ditempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang dilakukan diatas tanah, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan diatas tanah. Usaha tani dapat berupa bercocok tanam atau memilih hara tenak
peranan dan fungsi usaha tani adalahagar dapat menyelengarakan usaha tani tersebut dengan sebaik-baiknya, dan tujuan produksinya tercapai
2.       apa yang dimagsud usaha tani yang pproduktif dan efisien?
Usaha tani yyang produktif berarti usaha tani ini memiliki produktifitasnya tinggi. Produktifitas ini merupakan pengabungan konsepsi efisiensi usaha fisik dan kapasitas tanah
Efisiensi fisik=mengukur banyaknya input yang diperoleh dari satu output
Kapasitas tanah=kemampuan tanah untuk menyerap
3.       produktifitas tanah adalahkemampuan suatu tanah untuk mengasilkansuatu hasil tanaman yang diusahakan  dengan system pengolahan tertentu
4.       opportunity cost=kerugian karena tak memilih

TBT


Pembagian tanaman berdasarkan siklus hidupnya
1.       Tanaman semusim (annual): tanaman yang dalam 1 siklis hidupnya hanya menempuh 1 fase generative dan vegetative
2.       Tanaman tahunan (parenial) : tanaman yang dalam 1 siklis hidupnya dapat menempuh lebih dari 1 fase generative dan vegetative
Pembagian berdasarkan penggunaannya
1.       Tanaman pangan
2.       Tanaman industry
Tembakau
Janis tembakau
1.       Tembakau rakyat (rokok kretek), grompol, srintil, kencana(nikotin tinggi)
2.       Tembakau Virginia (rokok pituh)
3.       Tembakau vonsternand (cerutu)
Manfaat tembakau
1.       Amerika : untuk obat
2.       Rokok ; cerutu, rokok kretek, rokok putih
3.       Pestisida ; insektisidda (rasa, bau)
Kadar nikotin dipengarui oleh
1.       Genets
2.       Letak daun (semakin keatas kadar nikotin semakin tinggi)
Daun pasiran 3-5 daun
Daun tengah 4-6 daun
Daun atas
3.       Tanah
4.       Pemupukan, penambahan unsur N menambahkan nikotin
Cara mengetahui kualitas tembakau
1.       Dilihat
Warna seragam untuk tembakau rakyat dipengaruhi oleh saat penjemuran
2.       Degenggam kemudian dilepaskan
Jika kadar nikotin tinggi menggumpal
3.       Degenggam kembali, dihirup aromanya
Tempat-tempat penghasil tembakau
1.       Deli, penghasil tembakau untuk cerutu
2.       Temanggung, rajangan untuk sigaret
3.       Yogyakarta, solo, klaten (vistenlanden)
4.       Besuki, srintil
5.       Madura
6.       Lombok timur, Virginia
Saat tanam
1.       Tembakau rakyat ; 1x pertahun ; februaru-april, 67-74hari setelah tanam, dipetik bertahap selama 2 bulan. Sehingga waktu tanamn-panen ±4-4,5 bulan
Tembakau rakyat harus ditanam pada musim kemarau
Pengolahan tanah ; pengolahan tanah yang baik dengan 3x pencangkulan dengan interval 1-2 minggu, kemudian disekeliling tanah dibuat got saluran pembuangan air. Bedebgan dibuat membujur antara timur dan barat agar mendapat sinar matahari cukup
Varietas tembakau rakyat ( tembakau rakyat memiliki warna bunga merah muda-ungu)
Genjah, kemloko, gowel, gober, grompol, grompol kenongo
2.       Tembakau vostenlanden
Daun lentur, luas, tipis
Daun yang ditanam dimusi kemarau untuk isi karena lebih tebal
Daun yang ditanam dimusim hujan untuk bungkus karena lentur, luas, dan tipis
Ditanan 1x dalam 1 tahun
a.       Pembibitan 20-25 hari setelah sebar
b.      Pemeliharaan
T rakyat disiram
T Virginia dan vonstenlanden di leb
c.       Pemupukan ; harus diperhatikan unsur-unsur mikro karena mempengaruhi sifat kimia tembakau (gula, khlor, nitrogen total, Fe, pati, nikotin)
d.      Pendangiran
Sifat fisik daun tembakau ; ketebalan, kadar air, daya mekar, kecerahan
e.      Panen
T kretek ; dipanen perdaun, pemetikan dilakuka 1-3 helai daun dengan selang waktu 2-6 hari
T Virginia ; panen pertama memetik daun pasiran 3-5 daun kemudian batangnya dipotong
T vorstenlenden ; seperti tembakau kretek, tetapi dilakukan pemangkasan bunga
f.        Pengolahan pasca panen
T kretek ; panen, peram, dikeringkan
T Virginia ; panen, “nyanduk” -> seragam kondisi daunnya, ketebalan, kematangan, ukuran. Caranya daun muka vs muka punggung vs punggung, setelah itu curring
Curring
1.       Penguningan ; hijau sampai kuning
Zat tepung diubah menjadi gula dengan menaikkan suhu secara perlahan dengan kisaran 320C-420C selama 55-58jam
2.       Pengikatan warna ; kuning
Suhu ditingkatkan antara 43-520C selama 18-19jam
3.       Pengeringan lembar daun;
Pada suuhu 620C selama 30-32jam apabila dun dipegang hancur maka dilakukan proses selanjutnya
4.       Pengeringan gagang
Pada suhu 63-720C semua ventilasi ditututp selama 5-8jam kemudian setelah itu tanpa menaikkan suhu didiamkan selama 30-32jam
Tembakau vonstenlanden
Penanaman pada saat
1.       Akhir musim kemarau menuju musim penghujan, ditanam tanpa paranet
2.       Akhir musim penghujan menuju musim kemarau, dengan paranet
Kualitas daun
1.       Nikotin rendah
2.       Tipis dan lentur
3.       lebar



Selasa, 10 April 2012

kesuburan tanah


I.                    KONSEP KESUBURAN TANAH

Didunia ini tanah dikelompokkan berdasarkan perbedaan jenis bahan induk menjadi tiga ordo yaitu:
a.       Kelompok tanah pelican / mineral dengan bahan induk yang berasal dari batuan terdiri dari : alfisol, aridisol, entisol, inseptisol, mellisol, oksisol, spodosol, ultisol, vertisol.
b.      Kelompok ordo tanah organic, dengan bahan induk sisa tumbuhan yang terakumulasi pada tempat tertentu, terdiri fari Histosol.
c.       Kelompok ordo timbunan abu vilkan, terdiri dari alofan.

Tubuh tanah, merupakan medium tempat berjangkarnya perakaran tanaman (solum tnah) sehingga tanaman dapat tumbuh tagak dan kokoh, sebagai wadah dan sumber anasir hara dan air, dan sebagai pengendali keadaan-keadaan lain yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Produktifitas tanah, diberi batasan sebagai kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan suatu tanaman yang diusahakan dengan system pengelolaan tertentu. Produktifitas merupakan perwujudan dari semua factor (tanah dan bukan tanah) yang mempengarui hasil tanaman.
                Tiga segi yang dimasukkan dalam penyusuna konsep produktivitas tanah adalah:
a.       Masukan (system pengelolaan tertentu)
b.      Keluaran (hasil suatu tanaman)
c.       Tipe tanah

Suatu tanah dikatakan produktif harus mempunyai azas kesunauran tertentu yang menguntungkan bahi pertumbuhan tanaman. Tanah yang subur tidak selalu produktif, tanah yand subur akan produktif bila dikelola dengan tepat menggunakan tekhnik pengelolaan dan jenis tanaman yang gayut.
Telaah keterkaitan anasir unsur hara dengan pertumbuhan tanaman dapat dilakukan dengan:
1.       Teknik seleksi, dapt memberi gambaran anazir hara yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhannya.
2.       Dianalisis secara kuantitatif melalui ttelaah produksinya (bagian batang, buah, minyak)
3.       Analisis jaringan tanaman
Kesuburan tanah adalah masalah setempat dan pemahamannya membutuhkan telaah kasus perkasus supaya dapat diberi penyelesaian tuntas, sehingga tidak ada kesuburan tanah mutlak.

II.                  SEJARAH PENEMUAN HARA TANAMAN

Horodatus (2000 S.M.) menuliskan penduduk mesoptamina memperoleh hasil panen lluar biasa dari bercocok tanamn ditanah subur dikawasan yang sering banjir.
Theophratus (300 SM) menyatakan kotoran wallet yang dibawa yang dibawa air sungai tigris diendapkan didaerah itu sabagai alluvium subur.
Theophratus juga mengatakan bahwa tanah miskin perlu pemupukan banyak, tanah subur hanya menbutuhkan sedikit pupuk, tanaman yang memerlukan hara banyak juga memerlukan banyak air. Urutan dari yang unggul dari kotoran adalah: kotoran manusia, kotoran babi, kotoran kambing, kotoran domba, kotoran sapi, kotoran kuda.
Homer (300 SM) telah mengenal usaha pemakaian pupk kandang bagi tanaman anggur, pupuk kandang yang digunakan dikomposkan terlebih dahulu.
Van helmont (1577-1644) mengatakan bahwa air merupakan hara tanaman

III.                FAKTOR TUMBUH TANAMAN

Tanaman tingkat tinggi mempunyai kebutuhan primer yaitu: matahari, udara, air, tanah.
Matahari hanya 25% energy matahri yang sampai ke permukaan bumi, dan bumi selanjutnya meradiasi kembali sebagian dari panas itu dengan panjang gelombang lebih panjang.
Suhu berpengaruh terhadap aktifitas metabolism akar, metabolism ion-ion, mempengaruhi kepekatan protoplasma dan pertukaaran pada permukaan akar, peranan cahaya terutama membuka dan menutupnya stomata, bila stomata membuka maka CO2 masuk sampai ke parenchym dan berfungsi untuk fotosinteses.
Udara, diperlukan tanaman baik didalam maupun dipermukaan tanah. Mengisi pori-pori yang tidak ditempati air. Pada tanah kering, udara menempati hamper seluruh ruang pori-pori kira-kira setengah dari volume tanah. Pada tanah tergenang air menempati seluruh ruang pori (anaerobic) terjadi kekurangan oksigen sehingga mengurangi perkembangan akar tanaman kecuali padi.
Air, penyerapan lengas oleh vegetasi diatas permukaan bumi lebih bannyak dikendalikan oleh ketersediaan air, daerah dengan curah hujan dan hari hujan tersebar rata sepanjang tahun akan menunjang vegetasi yang lebat. Keberhasilan usaha pertanian sangat ditentukan oleh sampai berapa jauh kita dapat menduga ketersediaan air didalam tanah bagi tanaman sepanjang masa pertumbuhannya, hal ini ditunjukkan dengan kenampakan muka llahan yang berbeda, yaitu adanya gurun, savanna, praire, htan yang merupakan identitas ketersediaan lengas tanah berbeda-beda
Air tersedia : merupakan kondisi air antara kapasitas lapang dan titik layu
Kapasitas lapang : kondisi air tanah setelah air yang jatuh dari hujan bergerak karena gaya grafitasi.
Titik layu : kondisi air tanah yang menyebabkan tanaman dalam keadaan lay uterus menerus
Tanah, sebagai sumber unsur hara dan jiga berfungsi untuk mengatur suhu tanah menyediakan air, selain berjangkarnya akar sehingga tanaman dapat berdiri tegak, tekstur tanah menentukan kemampuan tanah memegang air dan unsur hara

IV.                PERGERAKAN HARA DALAM TANAH
Untuk mencapai akar, hara dapat bergerak melalui tiga mekanisme yang meliputi:
1.       Aliran massa (mass flo), merupakan pergerakan unsur-unsur hara atau ion-ion yang terangkut bersama  air dalam proses aliran karena transpirasi, jadi bersama –sama air karena perbedaan tekanan air dengan atmosfir sehingga air bergerak dalam tanaman yang menyebabkan terangkutnya unsur-unsur hara seperti , Ca, NO3 sulfat dan magnesium keakar dari daerah yang jauh dari jangkauan air. Proses ini penting peranannya untuk ion-ion yang konsentrasinya tinggi dalam larutan tanah, missal NO3- dan Ca++
2.       Difusi, merupakan transportasi nutrient atau ion-ion yang terjadi karena danya pergerakan panas akibat adanya perbedaan konsentrasi (dari lingkungan yang berkonsentrasi tinggi kerendah) maka jarak tempuh dari larutan tanah ke akar sangat berperan
3.       Intersepsi akar atau pertukaran melalui persinggungan/kontak langsung, merupakan pergerakan unsur hara atau ion dari komplek pada tanah, langsung ke permukaan akar (dinding sel) tanpa melalui fase larutan.

Komplek cadangan
Merupakan komplek bekal, karena pada komplek ini akan mengalami pelapukan sejumlah mineral sehingga menjadi unsur yang dapat tersedia bagi tanaman, meskipun prosesnya lambat tetapinjuga penting dalam penyediaan hara yang panjang dan komplek ini berada dalam keseimbangan.

Komplek fiksasi
Menyangkut pengikatan hara oleh zarah pada tanah menjadi bentuk yang sukar tersedia bagi tanaman. Sukar tersedia bukan berarti tidak tersedia tetapi tersediannya sangat lambat, seperti penyematan P dan K dalam tipe mineral 2:1 (mika) dan fiksasi Cu oleh bahan organic

Komplek imobilitas
Merupakan perubahan dari bentuk anorganik menjadi organic seperti adanya mikroba tanah yang mengambil ion dari falam tanah dan menyediakannya sebagai penyusun tubuhnya sehingga tersedia bagi tanaman, jadi disebut perubahan anorganik ke organic.

V.                  STATUS UNSUR HARA

Ubsur hara ada yang termasuk esensial dan nonesensial
Arnon, 1950, mengajukan yang termasuk esensial sebagai berikut:
1.       Tanaman harus tidak dapat melengkapi daur hidupnya bila unsur tersebut tidak terpenuhi.
2.       Peranan atau efek unsur tersebut harus khas dan tidak dapat diganti oleh lainnya, sifat ini tidak mutlak, karena ternyata ada unsur hara yang dapat digantikan secara partial, missal: K dapat diganti oleh Na
3.       Efek unsur tersebut dalam tanah harus langsung, missal: Si memperkuat resistensi tanaman

Graham, 1975, memperjelas kriteria esensial sebagai berikut:
1.       Apabila elemen dibuan, pertumbuhan tanaman terhambat
2.       Apabila elemen disuplai kembali, pertumbuhan kembali proporsional dengan sejumlah elemen yang disuplai tersebut
3.       Apabila pertumbuhan sangat terhambat, karakteristik gejala defisiensi tampak
4.       Tidak ada suplai nutrisi, mengakibatkan siklus hidupnya tidak sempurna
5.       Fungsi biokimia secara spesifik pada elemen tersebut harus ada dan fungsinya tidak dapat sepenuhnya diganti oleh elemen lain

Elemen esensial benda hidup adalah:
C, H, O (dari udara dan air)
N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Zn, Cu, Cl, Mo
Sedangkan esensial bagi tanaman tingkat tinggi adalah: B, Co, Rb, Se, Si, Al
Nutrisi fungsional, adalah elemen yang tidak mempunyai lima kriteria esensial yang dikemukakan oleh GRAHAM(1975), sehingga dapat dikatakan unsur hara fungsional adalah unsur hara yang berfungsi dalam metabolism tumbuhan tanpa menghitaukan apakah peranannya khusus atau tidak.
Kebutuhan kuantitatif unsur hara dibedakan menjadi tiga golengan:
1.       Unsur hara makro, unsur hara yang konsentrasinya didalam jaringan tanaman >0,1% dari berat kering, yaitu
-          C, H, O
-          N, P, K, Ca, Mg, S, Na, Si
2.       Unsur hara mikro, merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relative sedikit yaitu <0,01% (100ppm): Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, B, Cl, Co
3.       Unsur toxic (meracun)dapat memberikan efek meracun tanaman atau dianggap sebagai limbah industry, mesalnya:
-          Fe, Mn, Cu, B, Zn dapat meracun tanaman bila berlebihan
-          Fa, Al, Ni, Pb, Cd sering ditemukan dalam limbah industry
-          Br, J, Cr, Se juga dapat meracu tanaman
Konsentrasi kritis, yaitu konsentrasi dalam jaringan paling rendah untuk mencapai pertumbuhan maksimum/mendekati maksimum, yang memisahkan antara daerah respond an daerah kecukupan unsur hara, dimana tanaman tidak akan tanggap terhadap pemberian hara yang bersangkutan. Hal ini dapat dijadikan indicator dari status keharaan/penambahan unsur hara.
Unsur hara mobil, yaitu senyawa yang sangat dibutuhkan tanaman, yang apabila tanaman tidak dapat memperolehnya dengan cukup untuk pertumbuhannya maka daun yang tua akan mengalami autolysis
Sufficiency zone, penyerapan hara tetap jalan, tetapi tidak menunjukkan peningkatan hasil
YFEL (youngest fully expanded leaf) yaitu merupakan indicator hara tanaman (daun ke3 dan ke4 dari pucuk tangkai) yang digunakan untuk analisa jaringan, untuk mengetahui kadar unsur yang ada dengan anggapan mempunyai umur fisiologis sama.

VI.                HUBUNGAN ANTARA LARUTAN TANAH DENGAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA DIDALAM TANAH
1       Factor yang mempengaruhi suplai ketersediaan unsur hara didalam tanah ada tiga factor:
a.       Suplai dari fase padat
b.      pH tanah
c.       suplai air
2.       pergerakan unsur hara dari larutan tanah kepermukaan akar
akar tumbuh menjelajah tanah dan mereka tumbuh menuju ke daerah yang larutan tanahnya mengandung unsur hara dari larutan tanah ke permukaan akar dengan cara, yaitu aliran massa dan diffuse, sedangkan absorbs/kontak lalngsung terjadi pada unsur hara didekat permukaan akar.

VII.              MEKANISME SERAPAN DAN TRANSPORTASI UNSUR HARA YANG DISERAP MELALUI AKAR
Serapan ion, yaitu proses masuknya unsur hara dari larutan tanah yang mengandung ion-ion kedalam akar tanaman.
1.       Teori pertukaran kontak, akar mengeluarkan H+ yang kemudian masuk kedalam misel lempung dan kemudian misel lempung mengeluarkan K+ yang kemudian akan diserap oleh akar.
2.       Teori pertukaran asam karbonat, akar mengeluarkan CO2 yang kemudian akan bereaksi dengan H2O menghasilkan H+,HCO3 kemudian didalam misel lempung bereakssi dengan ion k+ yang menghasilkan K+HCO3 yang kkemudian dapat diserap oleh akar.
3.       Teori keseimbangan donnan, yaitu secara normal akan terjadi keseimbangan antara kation dan anion didalam sel.

Nasib usur hara dalam tanah
Sumber unsur hara         -  pelapukan mineral tanah
§  Dekomposisi bahan organic
§  Pemupukan
Pencucian dan erosi
Volatilisasi/penguapan, unsur hara berbentuk gas (NH4) maka perlu dibenamkan
Denitrifikasi, nitrogen bentuk nitrat pada tanah yang O2 kurang/tanah tergenang
Fiksasi, kehilangan UH melalui fiksasi yaitu pengendapan/pengubahan menjadi bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman.

VIII.            MEKANISME SERAPAN UNSUR HARA MELALUI DAUN
Penyerapan har lewat daun
Melalui : 1. Stimata – pertukaran gas O2 dan CO2 dengan atmosfir
-          Hara bentuk gas SO2 NH3 NO2
3.       Ekstodesmata, sulfur SO2 yang diberikan lewat daun/bagian atas tanaman lebih cepat deserap tanaman daripada bentuk SO4 lewat akar.

Pentingnya pupuk lewat daun
-          Hasil yang tinggi memerlukan tanaman pupuk lewat daun : makro, mikro, ZPT
-          Tanah reaksi alkalis : grumososl, rendzina, sodik Fe tidak larut, pupuk daun Fe-EDTA lebih ekonomis
-          Mengatasi fixation unsur dalam tanah terutama unsur mikro
-          Meningkatkan kualitas makanan ternak dan buah-buah
Masalah yang dihadapi pupuk lewat daun
-          Penetrasi lambat bila kutikula tebal
-          Unsur tercuci air hujan
-          Lapisan air hidropolik--> larutan tidak menempel
-          Kecepatan pemindahan unsur dari daun ke organ lain terbatas (Ca)
-          Perlu tenaga, alat, biaya lebih besar
-          Adanya kerusakan pada daun bila konsentrasinya tinggi

IX.                EVALUASI KESUBURAN TANAH
1.       Langkah pendahuluan dalam evaluasi keesuburan dapat digambarkan sbb:
a.       Mendefinisikan masalah
Untuk mengetahui dan merinci factor-faktor yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau menurunkan produksi tanaman.
b.      Unsur-unsur yang menjadi masalah
Factor yang menentukan kesuburan tanah:
1.       Kemampuan tanah untuk memasok unsur hara esensial dalam jumlah yang cukup bagi tanaman
2.       Ada tidakknya akumulasi suspensi  toksin yang dapat terdiri ion anorganik (AL Mn) atau organik seperti metan
menyangkut sifat-sifat fisik yang mempengarui sistem perkembangan akar seperti aerasi, drainase, karakteristik pengikat air
penentuan unsur hara yang terlibat, langkahnya:
    a. menggunakan pengetahuan tentang lungkungan tempan tan pengetahuan melalui pengamatan-pengamatan sederhana
    b. mengamati sifat geologi dan tipe tanah setempat
    c. mengamati keadaan vegetasi
    d. mengamaati gejala-gejala daun
         1. gejala khas (leaf simptons)
         2. metode fisiologi
         3. uji biokimia


 evaluasi kesuburan tanah menuju ke rekomendasi pemupukan
dengan cara:
1. uji tanah
2. analisis jaringan tanaman
3. percobaan pemupukan
      a.